ASAM BASA, DAN GARAM Standar Kompetensi: 2. Memahami klasifikasi zat Kompetensi Dasar: 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat 2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
ASAMBASA DAN GARAM. Ringkasan Materi A. Identifikasi Asam-Basa Asam dan Basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator BESARAN DAN SATUAN. Ringkasan Materi Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan i Besaran dan Satuan. 1. Perhatikan tabel dibawah ini!
Padatahun 1923, ilmuwan Denmark Johannes Bronsted dan ilmuwan inggris Thomas Lowry meggunakan teori asam-basa berdasarkan serah terima proton (H +).Menurut Bronsted-Lowry , asam adalah zat yang dapat memberikan proton (H +) pada zat lain (donor proton). suatu zat yang termasuk asam yaitu mempunyai minimal satu atom H. misalnya , HCl, H 2 SO 4 , HSO 4-.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal benda dari identitas maupun sifat-sifatnya. Setiap benda memiliki identitas dan sifatnya masing-masing. Lalu bagaimana cara mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam suatu larutan? Sifat suatu larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara penentuan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami, seperti bunga kembang sepatu, kubis ungu, dan kulit manggis. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam dengan Kertas Lakmus Kertas lakmus adalah suatu kertas khusus digunakan untuk mengidentifikasi larutan dengan memberikan perubahan warna pada kertas lakmus lakmus ada dua jenis, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. SIfat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut. a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah, sedangkan jika dalam larutan basa berwarna biru. c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam dengan Indikator Alami Selain menggunakan indikator kertas lakmus kita juga dapat mengidentifikasi sifat asam, basa, serta garam menggunakan indikator alami. Contohnya bunga kembang sepatu, kunyit, manggis, kubis ungu, bunga mawar, dan bunga hydrangea. Ekstrak dari bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna yang berbeda pada senyawa asam basa. Bagaimana caranya membuat ekstrak tersebut? Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan acampur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu dalam keadaan netral. Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam basa, maka larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi coklat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman. Selain kulit manggis, ada pula indikator alami lain yang mudah kita temui yaitu kubis ungu. Jika kubis ungu dihaluskan lalu ditetesi larutan asam, basa, dan netral akan menghasilkan warna-warna berbeda. Sifat Larutan Menurut Warnanya Setiap warna yang ditunjukkan indikator mengidentifikasikan seberapa kuat atau lemahnya sifat asam basa pada larutan tersebut. Warna Indikator Sifat Larutan Merah tua Asam kuat Merah Asam medium Merah keunguan Asam lemah Ungu Netral Biru kehijauan Basa lemah Hijau Basa medium Kuning Basa kuat Indikator Buatan Larutan indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mempunyai warna yang berbeda dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral, sehingga dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral. Di laboratorium, indikator yang sering digunakan adalah larutan fenolftalin, metil merah, dan metil jingga. Warna-warna indikator tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut. Indikator Trayek PH Warna Asam Warna Basa Timol biru 1,22 - 2,8 Merah Kuning Metil jingga3,1 - 4,4 Merah Kuning Bromocresol hijau 4,0 - 5,6 Kuning Biru Metil merah 4,4 - 6,2 Merah Kuning Mromocresol ungu 5,2 - 6,8 Kuning Ungu Fenol merah 6,4 - 8,0 Kuning Merah Bromtimol biru 6,0 - 7,6 Kuning Biru Fenolftalein 8,3 - 10 Tidak berwarna Merah Timolftalein 9,4 - 10,6 Tidak berwarna Biru Indikator Lain Indokator-indikator pada tabel indikator tidak secara pasti menunjukkan nilai pH suatu larutan. Jika ingin menentukan pH suatu larutan secara pasti, maka gunakan pH meter. pH meter menunjukkan skala pH dari larutan yang diuji. Selain pH meter, serajat pH suatu larutan juga dapat ditentukan dengan memanfaatkan indikator universal. Apakah indikator universal itu? Indikator universal adalah zat yang terbentuk dari campuran bermacam-macam indikator asam basa sehingga dapat digunakan untuk mengukur pH suatu larutan dari perubahan warna yang ditimbulkan. Terdapat dua jenis indikator universal, yaitu berupa larutan dan berupa kertas. Cara penggunaan larutan indikator universal, adalah dengan dimasukkan ke dalm larutan yang akan diuji bila dimasukkan dalam larutan yang bersifat asam, basa, atau garam yang mempunyai pH berbeda akan memberikan warna berbeda-beda. SEdangkan cara menggunakan indikator universal bentuk kertas adalah dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan yang akan dicari pHnya selanjutnya dicocokkan dengan warna standar yang terdapat pada kemasan indikator tersebut. Perubahan warna larutan indikator universal, bila ditambahkan ke dalam larutan yang mempunyai pH berbeda, dapat dilihat dalam tabel perubahan warna indikator universal berikut. pH Warna Indikator Universal ≤ 3 Merah 4 Merah jingga 5 Jingga 6 Kuning 7 Hijau kekuningan 8 Biru kehijauan 9 Biru ≥ 10 Ungu
Mengidentifikasi Senyawa Asam, Basa, dan Garam - Untuk menentukan adanya senyawa asam, basa, atau garam dalam suatu zat dapat digunakan zat penunjuk atau indikator. Indikator adalah zat yang dapat berubah warna sesuai dengan sifat lingkungannya. Beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kandungan senyawa asam atau basa adalah kertas lakmus, indikator universal, dan pH-meter. Kertas lakmus Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang dibuat dari senyawa kimia yang dikeringkan pada kertas. Kertas lakmus ada dua jenis, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus dapat digunakan untuk menentukan jenis larutan asam, larutan basa atau larutan garam. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan sifat lingkungannya. Warna kertas lakmus merah akan tetap merah pada zat yang mengandung senyawa asam dan senyawa garam netral. Pada zat yang mengandung senyawa basa, kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi warna biru. Warna kertas lakmus biru akan tetap biru pada zat yang mengandung senyawa basa dan senyawa garam netral. Warna kertas lakmus biru akan berubah menjadi berwarna merah pada zat yang mengandung senyawa asam.
Dalam ilmu kimia, berbagai zat ini dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan sifatnya yakni asam, basa serta garam. Sejak dulu hingga saat ini, zat-zat itu sudah digunakan untuk berbagai hal. Pada artikel kali ini, sobat akan saya ajak mengulas tentang identifikasi sifat asam, basa dan saja beberapa zat asam seperti asam sulfat H2SO4 dan asam nitrat HNO3 untuk kalangan industri. Air soda dalam minuman berkarbonasi yang kerap kamu minum adalah bentuk dari asam karbonat H2CO3. Dan terakhir adalah asam klorida HCl yang kamu kenal sebagai asam lambung di perut. Semua ini diketahui berkat identifikasi sifat asam, basa dan garam yang cuma asam, beberapa zat basa hasil identifikasi sifat asam, basa dan garam juga mudah dijumpai bahkan di dalam rumah. Contohnya adalah soda api NaOH dan cairan amonia NH3. Sementara untuk zat garam yang paling dikenal adalah garam dapur alias natrium klorida NaCl.Baca juga ya artikel sebelumnya tentang Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam Agar Makin PahamTidak sulit kok untuk menggolongkan sebuah zat baik bentuk padat atau cair ke dalam senyawa asam, basa dan garam. Karena ada tiga langkah identifikasi yang bisa kamu lakukan dengan mudah seperti berikut iniPakai Kertas LakmusPada dasarnya, lakmus adalah sebuah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air dan diekstrak dari lumut. Biasanya campuran ini diserap ke dalam kertas saring dan dikenal sebagai kertas lakmus, salah satu indikator pH paling tua dan paling sederhana yang ditemukan manusia. Kimia mengenal dua jenis kertas lakmus yakni berwarna merah dan warna kertas ini bisa mengidentifikasi sifat suatu cairan dengan simple. Di mana kertas lakmus biru akan berwarna merah saat dimasukkan ke zat asam, tapi tetap biru di cairan basa dan netral. Sebaliknya, kertas lakmus merah akan berubah jadi biru saat dibenamkan ke cairan basa serta tetap berwarna merah dalam larutan asam serta Larutan IndikatorUntuk melakukan identifikasi sifat asam, basa dan garam selain kertas lakmus, kamu juga bisa menyiapkan larutan indikator. Ada dua jenis larutan indikator yakni yang alami dan buatan. Indikator alami seperti namanya, dibuat dari ekstrak tumbuhan, sayuran atau buah. Misalkan saja ekstrak bunga sepatu, bunga pacar air, ekstrak kunyit hingga ubi indikator buatan, beberapa larutan yang bisa dipakai adalah timol biru, metil hingga dan penolptalin PP. Larutan indikator ini akan berubah sesuai dengan campuran yang dimasukkan dan langsung menunjukkan sifat larutan itu. Misalkan saja larutan alami kecuali kunyit menjadi kuning dalam larutan basa dan makin memerah kecuali kunyit dalam cairan jugaMenentukan Derajat Keasaman dan Kebasaan pH dan pOH ZatCara Mengetahui Kekuatan Asam dan BasaTahukah Kamu Tentang Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit?Manfaatkan Indikator UniversalBerbeda dengan kertas lakmus atau larutan indikator, ada cara identifikasi sifat asam, basa dan garam yang lebih akurat yakni memakai indikator universal alias Skala pH potenz Hydrogen dengan skala 0-14. Posisi 0-6 adalah zat asam, posisi 8-14 adalah zat basa dan skala 7 menjadi milik zat netral. Semakin kecil angka skalanya, warnanya makin merah dan artinya makin semakin besar angka skalanya, warnanya makin gelap dan menjadi ungu karena bersifat basa. Untuk zat netral, warnanya adalah hijau. Dengan Skala pH, proses identifikasi sifat asam, basa dan garam akan lebih cepat dan tepat. Kamu tak perlu bingung saat menemukan cairan yang mencurigakan sehingga bisa meminimalisir zat-zat berbahaya entah asam atau pos
identifikasi asam basa dan garam